Resume Video Materi Pengantar Manajemen #6

Resume Video Materi Kuliah Pengantar Manajemen #6
- Apa, Mengapa, dan Bagaimana Fungsi Leading dalam Manajemen
Referensi Video: youtube



Fungsi kepemimpinan (leading) atau biasa disebut juga dengan fungsi Pengarahan (Directing). Fungsi kepemimpinan merupakan serangkaian proses yang digunakan agar setiap anggota yang berada dalam perusahaan dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran perusahaan tersebut. Seorang Manajer harus dapat menuntun, mengarahkan, menggerakkan, memotivasi dan mempengaruhi bawahan agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran perusahaan.

Level manajemen:
Secara umum, sebuah perusahaan memiliki tiga level manajemen, yaitu manajemen tingkat atas atau puncak (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (First-line management), dan non-managers (personel).

  • Manajer Tingkat Atas  (top management) seperti Chief Executive Officer (CEO), Managing Director, President, dan Chief Executive Officer (CFO). Manajer puncak membuat keputusan daripada mengarahkan operasi perusahaan sehari-hari, menetapkan tujuan dan strategi perusahaan. Termasuk kebijakan perusahaan dan rencana bisnis.
  • Manajer tingkat menengah (middle management) berada di bawah manajer tingkat atas, seperti manajer departemen (HOD), manajer cabang, manajer regional, atau manajer umum (GM). Secara umum, manajemen menengah bertanggung jawab untuk melaksanakan tujuan atau sasaran yang ditetapkan oleh manajemen senior dengan menetapkan tujuan untuk setiap departemen atau cabang.
  • Manajer tingkat bawah (First-line management) dengan posisi seperti supervisor shift, manajer operasi, kepala departemen, dan manajer kantor. Manajer tingkat bawah bertanggung jawab atas karyawan yang secara langsung memproduksi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Manajemen dan Tempat Kerja Baru
Karakteristik:
- Resources: Bicara dengan data
- Work: Fleksibel, virtual
- Workers: Jutaan pekerja digantikan dengan pekerjaan-pekerjaan baru dan skill yang baru.

Work Specialization
Spesialisasi tugas / spesifikasi pekerjaan (job specification) adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten. Spesialisasi tugas disusun berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik.

Chain of Command
Rantai komando merupakan garis tidak putus dari wewenang yang terentang dari puncak organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa Menganut prinsip kesatuan perintah ( 1 atasan memerintah bawahannya).

Authority

Perusahaan memberikan otoritas kepada manajer untuk menjalankan peran mereka. Itu memungkinkan mereka untuk membuat keputusan, mengeluarkan perintah, dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh organisasi. 

Accountability
Otoritas datang dengan tanggung jawab dan 
akuntabilitas. Misalnya, perusahan meminta manajer tersebut untuk mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil dan bersedia untuk menerima konsekuensi yang mungkin.

Responsibility
Tugas yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh pegawai dan juga manajer yang sebagai otoritas, memberi tugas.

Delegation
Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang yang umumnya diberikan oleh atasan kepada seseorang dengan jabatan di bawahnya. Tindakan ini umumnya dilakukan untuk mempercepat suatu pekerjaan serta agar kegiatan operasional perusahaan berjalan sebagaimana mestinya.

Pemberian kekuasaan ini semata agar roda perusahaan masih tetap bisa berjalan karena pemimpin perusahaan tetap bisa mengawasi perusahaan karena sebelum pendelegasian bawahan diberikan arahan dan diajarkan dengan benar karena akan diberikan tanggung jawab besar.

Kompetensi Manajemen:
- Leadership: dapat memperdayakan karyawan untuk lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan
- Fokus: Bagaimana koneksi pada konsumen, karyawan, 
- Melakukan pekerjaan: oleh tim, jadi harus mempunyai skill bekerja dengan tim yang baik.
- Relationship: mampu mengembangkan kolaborasi dengan divisi lain, tim lain, dan partner lain
- Desain: mendesain organisasi dengan cara belajar, mengamati, mengambil resiko dengan bereksperimen.

Mengelola perusahaan dikala waktu turbulent:
Tetap tenang
- Terlihat oleh orang lain
- Mengutamakan manusia sebelum bisnis
- Kejujuran adalah hal utama
- Dapat mengetahui timing yang tepat untuk kembali ke dalam bisnis

Departementalization
Departementalisasi atau departementasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan. Departementalisasi merupakan cara di mana organisasi dapat memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan.

Hampir semua organisasi menggunakan lebih dari satu pendekatan dalam pengelompokan kegiatan-kegiatannya. Bahkan dalam organisasi yang besar mungkin dijumpai banyak pendekatan yang digunakan bersama sebagai dasar departementalisasi.

- Departementalisasi Vertial Fungsional.
Departementalisasi vertikal fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi vertikal fungsional merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi.

- Departementalisasi Divisional.
Suatu perusahaan besar dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Organisasi divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, program, maupun lokasi geografis

- Departementalisasi Matriks Horizontal
Fungsional dan divisional rantai komando, yang berati beberapa pegawai bisa melaporkan pekerjaannya kepada 2 atasan. 

- Departementalisasi bedasarkan tim
Merupakan struktur di mana keseluruhan organisasi dibentuk berdasarkan tim yang mengorganisasi pekerjaan mereka dan bekerja langsung dengan pelanggan untuk mencapai tujuan organisasi.

- Departementalisasi Network
Merupakan struktur perusahaan yang dilakukan pengontrakan kembali sebagaian besar fungsi utamanya untuk memisahkan perusahaan dan pengoordanisasian kegiatan mereka dari sebuah kantor pusat organisasi yang kecil.

Ide yang mendasari jaringan adalah sebuah perusahaan dapat berkonsentrasi pada apayang dilakukannya dengan sangat baik dan mengontrakkan kegiatan yang lain keperusahaan yang memiliki kompetensi khusus di bidang tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Video Materi Kuliah Pengantar Manajemen #3

Resume Video Materi Pengantar Manajemen #7