7 Kode Jari dan Tangan saat menjadi WL
WL (Worship Leader) dalam sebuah ibadah di Gereja memberikan peran penting. Pengetahuan dalam membawakan Pujian diperlukan karena untuk membawa Jemaat masuk dalam hadirat Tuhan dibutuhkan keberanian, mental dan penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan. Ada 7 kode jari saat menjadi pemimpin pujian untuk melakukan komunikasi dengan pemain musik dan singger.
Dalam sebuah ibadah di Gereja menggunakan alat musik lengkap maka
seorang WL harus dapat berkomunikasi dengan semua pemain musik. Tidak seperti
menyanyikan lagu lagu dunia yang sudah di atur berapa kali menyanyikan lirik lagu
tersebut. Dalam sebuah ibadah Gereja semua Pujian dan Penyembahan di tentukan
oleh Pemimpin Pujian. Baca juga : Kata kata WL saat mempinpin Pujian di Ibadah.
Sebelum ibadah hari minggu dimulai sudah pasti dibutuhkan latihan
antara Pemanin musik Gitar, Bass, Drum, Kyboard, Singger, Tambourine dan
Worship Leader. Saat penyembahan seorang WL dapat menentukan kapan waktunya
berhenti bernyanyi dan melakukan penyembahan dan ada saatnya menyanyikan lagu
dari awal lagi ataupun langsung menyanyikan ke reff lagu tersebut.
Untuk mengabungkan kesemuanya itu dibutuhkan kode khusus dari WL
supaya semua pemain musik mengetahui apakah lagu di nyayikan mulai awal,
langsung ke reff, menaikkan nada, menurunkan nada atau lagu berhenti. Berikut
ini adalah 6 kode jari yang bisa sobat Praktekkan jika baru pertama kali
menjadi seorang Pemimpin Pujian di Gereja.
7 Kode jari atau tanggan saat menjadi Pemimpin Pujian di Gereja :
1. Satu Jari Telunjuk adalah menunjukan
bahwa lagu di nyanyikan pada lirik awal (pertama) kembali. Kode ini berlaku
untuk tim musik dan untuk jemaat sudah bisa mengikuti.
2. Jari Telunjuk dan Jari Tenggah adalah menunjukkan
lagu di nyayikan pada bahian REFF-nya. sobat bisa menyebutkan bait yang akan di
nyayikan agar jemaat dapat mengerti kodenya.
3. Jari Tenggah, Manis dan
Kelingking menunjukkan bahwa lagu di nyayikan pada lirik endingnya
saja. Sobat bisa mengulangnya sampai 3 kali dan di ucapkan supaya jemaat mengetahuinya.
4. Jari di Kepal artinya lagu
berhenti atau di stop oleh WL. Kode ini juga hanya berlaku untuk Tim Musik dan
Singger.
5. Jari Jempol ke atas yaitu menunjukkan
bahwa Nada di naikkan. Kode ini untuk pemain musik dan biasanya ada lagu
tertentu yang dinyayikan saat di ulang nadanya di naikkan dan ini sudah
kesepakatan Pemain Musik dan WL saat latihan.
6. Jari Jempol kebawah menunjukkan bahwa
Nada di turunkan karena nadanya ketinggian dan kode ini juga berlaku untuk
pemain musik.
7. Jari Kelingking menunjukkan bahwa
lagu akan di akhiri pada lirik terakhir. Cara ini biasanya setelah melakukan
cara nomor 3 di atas.
Itulah 7 Kode jari atau tanggan saat menjadi Pemimpin Pujian di
ibadah Gereja untuk bisa berkomunikasi dengan semua pemain musik. Sebenarnya
kode jari di atas adalah dasar dan berdasarkan kesepakatan antara WL dan Pemain
Musik. Silahkan sobat bicarakan dengan TIM Musik supaya saat ibadah tidak
terjadi kekeliruan kode lagu dan musik. Selamat melayani Tuhan dan semoga
informasi ini bermanfaat, Tuhan Yesus Memberkati.
Komentar
Posting Komentar