Resume Video Materi Kuliah Pengantar Manajemen #4
Resume Video Materi Kuliah Pengantar
Manajemen #4
- Apa, Mengapa, dan Bagaimana Fungsi Perencanaan
Referensi Video: youtube
Pada perkuliahan semester pertama ini, saya diberi arahan oleh Prof. Dr. Dedi Purwana ES, M. Bus., selaku dosen Pengantar Manajemen, untuk memenuhi tugas perkuliahan saya. Beliau menyediakan video youtube pembelajaran yang memaparkan materi tentang manajemen. Pada kali ini, saya diberi kesempatan untuk menyimak video materi tersebut.
Perencanaan secara sederhanaannya
yaitu proses pengambilan keputusan tentang apa-apa yang harus ditargetkan oleh
perusahaan
Perencanaan menyusun atau membuat program-program untuk mencapai tujuan tersebut.
Di dalam proses perencanaan sebagian besar perusahaan menghadapi guncangan atau ketidakjelasan (lingkungan yang dinamis). Bagaimana seorang manajer membuat rencana yang mampu mengantisipasi guncangan dan ketidakjelasan tadi. Manajer harus mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian.
Pentingnya organisasi/perusahaan
menyusun perencanaan:
- Untuk mampu mencapai keputusan
yang rasional dan matang.
- Sebagai pedoman untuk bertindak
dari SDM di perusahaan/organisasi tersebut.
- Untuk menyusun standar kinerja
perusahaan dan pegawai.
Goal adalah kondisi di masa yang datang yang ingin dicapai oleh organisasi/perusahaan.
Plan adalah menyusun program, rencana, tahapan, dan jadwal pelaksanaan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Planning adalah menentukan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan/organisasi dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Tingkatan-tingkatan Perencanaan
dalam Perusahaan/Organisasi:
Operational Goals/Plan (Lower
Management)
- Departemen, Individual (karyawan)
Tactic Goals/Plan (Middle
Management)
- Major Division, Function
Strategic Goals/Plan (Senior Management)
- Organisasi keseluruhan
Keuntungan bagi Perusahaan /
Organisasi terkait dengan goals/plans:
- Legitimacy: Apa, mengapa,
bagaimana perusahaan itu berdiri
- Sumber komitmen dan motivasi:
Komitmen dalam tujuan dan goals perusahaan yang ingin dicapai bersama
- Panduan dalam bertindak:
Menaruh perhatian karyawan dan manajer dalam target tertentu
- Pengambilan keputusan yang
rasional: Mempelajari tujuan perusahaan yang ingin dicapai, dan mengambil
keputusan dengan mempertimbangkan situasi perusahaan.
- Standarisasi kinerja: Menanam
kriteria dalam kinerja, menaruh standar pada penilaian.
Misi Organisasi
Misi adalah alasan kenapa organisasi/perusahaan itu berdiri.
Pernyataan misi bisa didasarkan pada
lingkup perusahaan yang akan melayani publik, dapat mencantumkan pasar dan
konsumen yang ingin dituju, dan mencantumkan nilai, kualitas produknya.
Strategic Goals and Plans
- Strategic Goals: Apa yang ingin
dicapai perusahaan ini/ dimana arah organisasi di masa depan
- Strategic Plan: Langkah-langkah
dalam mencapai strategic goals, cetak biru yang menggambarkan aktifitas
organisasi dan alokasi sumber daya dalam jangka panjang.
Tactical Goals and Plans
- Tactical Goals: Tujuan yang
menentukan hasil yang departemen dan divisi harus tercapai
- Tactical Plans: Didesain untuk
membantu Tactical Goals utama.
Operational Goals and Plans
- Operational Goals: Spesifik dan
dipertimbangkan dalam hasilnya yang diekspektasi dari kalangan departemen,
kelompok kerja, maupun individual.
- Operational Plans: Tindakan
dalam langkah menuju pencapaian operational goals.
Karakteristik dalam penetapan tujuan
yang efektif:
- Spesifik dan terukur
- Menantang tapi realistis
- Periode waktu yang ditentukan
- Terkait dengan manfaat
Management
by objectives atau MBO adalah pendekatan perusahaan yang diyakini bisa
meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
Pada
akhirnya, strategi ini berorientasi pada sesuatu yang dihasilkan oleh karyawan,
tim, dan perusahaan.
Kelebihan MBO:
- Membantu karyawan menghargai peran dan tanggung jawab mereka di tempat kerja
- (KRA) dibuat sesuai masing-masing karyawan, tergantung pada minat, kualifikasi pendidikan, dan spesialisasi mereka.
- Menghasilkan komunikasi dan kerja sama tim yang lebih baik
- Memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
- Setiap karyawan diberi tanggung jawab yang berbeda sehingga merasa sangat diperlukan oleh perusahaan
- Berpotensi mengembangkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan
- Manajer membantu memastikan bahwa tujuan tim sejalan dengan tujuan perusahaan
Kekurangan MBO:
- Kerap mengabaikan etos dan kondisi kerja perusahaan yang sudah ada
- Terlalu fokus pada tujuan dan target dibandingkan operasional
- Tidak menekankan alasan penting di balik penetapan sebuah target
Lima tahapan
menerapkan MBO adalah sebagai berikut:
1. menentukan
atau merevisi tujuan perusahaan berdasarkan visi dan misi yang sudah ada
2. menurunkan
tujuan perusahaan kepada karyawan (bisa menggunakan metode SMART)
3. meningkatkan
partisipasi karyawan dalam menetapkan tujuannya masing-masing
4. memantau
kemajuan karyawan
5. mengevaluasi
dan mengapresiasi kemajuan karyawan
Single-use
Plan – untuk goals yang tidak diulang
Program: perencanaan ojektif yang kompleks untuk mencapai organizational goals,
dibuat sekali saja
Project: Mirip dengan program, tapi lebih kecil dalam kompleksitas
Standing
Plans - untuk tugas yang berulang-ulang
Contingency Plans
– untuk situasi spesifik / kondisi diluar dugaan, seperti faktor yang tidak
dapat dikendalikan (krisis ekonomi, dll)
Crisis
Management Planning
Pencegahan: membangun hubungan dengan stakeholder, membuka komunikasi
Persiapan: membuat tim krisis manajemen, dan membuat sistem komunikasi yang efektif
Perencanaan
untuk Kinerja Tinggi
Perencanaan Pusat atau Central Planning adalah perencanaan pada perekonomian
terkait keputusan tentang apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi
dan untuk siapa diproduksi ditentukan oleh pemerintah dalam birokrasi yang dikelola
secara terpusat. Perencanaan pusat juga disebut sebagai ‘Ekonomi komando’ atau
‘ekonomi Komunis’.
Decentralized
Planning adalah manajer sendiri melakukan pekerjaan bersama dengan ahli
perencanan dalam membuat rencana dan goals mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar